PUSTAKAWAN PIP SEMARANG IKUTI KONFERENSI PERPUSTAKAAN DIGITAL INDONESIA KE-12
Saat ini jejaring perpustakaan digital di Indonesia sudah diwadahi oleh Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI), memasuki tahapan di mana perpustakaan digital sudah dipandang memiliki dampak terhadap mewujudkan ekosistem informasi digital untuk masyarakat yang berpusat pada manusia secara seimbang antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan sistem terintegrasi dengan ruang internet dan ruang fisik (society 5.0).
Salah satu peran perpustakaan digital yang terkait perkembangan terkini pada masyarakat adalah upaya menghadirkan perpustakaan digital sebagai komponen penting dalam ekosistem informasi yang akan berinteraksi dengan komponen lainnya mendorong transformasi masyarakat berbasis pengetahuan, berkompetensi sehingga inkluisi sosial yang diharapkan dapat tercapai.
Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia tahun ini dengan tema "Mewujudkan ekosistem perpustakaan digital 4.0 dan society 5.0 dalam meningkatkan daya saing bangsa" yang di selenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI, Panitia Tetap KPDI, UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh. Acara dilaksanakan pada hari Selasa s/d Jum’at tanggal 12 s/d 15 November 2019 di Hotel Hermes Palace, Jalan T. Panglima Nyak Makam, Lambhuk, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Aceh
Peserta dalam acara ini dihadiri oleh:
- Pengelola berbagai jenis perpustakaan;
- Pustakawan dan tenaga perpustakaan di perpustakaan umum, khusus, dan perguruan tinggi;
- Akademisi, peneliti, pengajar dan mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi;
- Penerbit;
- Perusahaan penyedia informasi;
- Seluruh pemangku kepentingan (Stakeholders).
Tujuan dari kegiatan ini adalah KPDI 12 diharapkan akan menjadi sarana berbagi pengalaman, pengetahuan, saran dan rumusan mengenai peran perpustakaan digital dalam ekosistem informasi digital daya saing bangsa.
Hasil dari Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) 12 adalah hal-hal berikut:
1. Pembangunan Bidang Perpustakaan di Indonesia telah masuk dalam arus utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, melalui Prioritas Nasional Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan, yang diturunkan dalam Program Prioritas Meningkatkan Literasi, Inovasi dan Kreatifitas, melalui Kegiatan Prioritas Nasional (a). Peningkatan Budaya Literasi dan; (b). Penguatan institusi Sosial Penggerak Literasi dan Inovasi;
2. Sesuai dengan Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Perpustakaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 tersebut, pembangunan perpustakaan digital di Indonesia ke depan harus disinkronisasikan melalui Rencana Strategis Pembangunan Perpustakaan Digital Nasional 2020-2024, yang akan disusun oleh Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI) dan dimasukkan dalam rencana kerja FPDI 2020;
3. Pembangunan Perpustakaan Digital Indonesia akan diorientasikan untuk menunjang pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing, melalui (a). peningkatan konektifitas masyarakat terhadap berbagai sumber informasi dan pengetahuan; (b). peningkatan akses dan ketersediaan sumber informasi dan pengetahuan terbuka dan; (c). penguatan konteks sumber daya informasi dan pengetahuan sesuai kebutuhan informasi bagi setiap warga negara Indonesia;
4. Pembangunan Perpustakaan Digital Indonesia akan dilaksanakan secara inklusif untuk meningkatkan daya guna perpustakaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
5. Sesuai dengan mekanisme baku organisasi, untuk menjamin keberlangsungan organisasi secara sehat, perlu dilaksanakan alih kepengurusan FPDI Periode 2015-2019 ke periode berikutnya. Untuk itu Rapat FPDI yang berlangsung pada 12-13 November 2019 menetapkan Saudara Jonner Hasugian sebagai Ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia Periode 2019-2023, dan diberikan waktu 1 bulan setelah ini untuk membentuk kepengurusan lengkap;
6. Tema Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) 13 adalah: “Revitalisasi perpustakaan digital dalam percepatan transformasi “masyarakat informasi” menuju “masyarakat sejahtera”;
7. Tuan Rumah Penyelengaraan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) 13 adalah: Solo. -agus-